Thursday, December 22, 2016

Oma, Cookies, dan Sendal

Beberapa pekan yang lalu, aku bertandang ke rumah Oma. Ada kabar yang tak sedap dari omaku karena rumahnya kemalingan dan sendal berharganya hilang. Aduh ada-ada saja oma ini. Beliau berkata bahwa rumahnya kemalingan ketika malam hari. Sendal berharganya yang diletakkan di rak sepatu tersendiri pun hilang. Tidak jelas siapa yang mencuri dan apa motif dari pencuri itu.
Oma mulai mencurigai tetangga sebelah rumahnya. Aduh apalah oma ini? Tetangganya baik-baik semua kok. Ga mungkin mereka mengambil sendal oma. Apalagi bisa dibilang tetangganya adalah orang-orang berduit. Aku pun mulai gusar dan mencari ke mana sendal itu hilang.
Aku juga enggan menanyakan hal ini kepada tetangga oma, karena hanya akan menimbulkan hasil buruk. Firasatku mengatakan jika oma itu lupa meletakkannya dan bingung harus mencari di mana. Ga hanya itu, oma sepertinya berprasangka buruk terhadap tetangganya karena kemarin namanya yang keluar ketika arisan. Aduh oma ini! Tapi ya tak apalah, aku akan mencba mencarinya di sekitar rumah beliau.
Aku mulai mencarinya di sekitar pot bunga, namun tidak ada. Lantas aku coba mencari di sekitar halaman, tapi ga ada juga. Hmmm, saking bingungnya, aku mulai mencari di halaman belakang. Eh ternyata, hasilnya negatif juga. Aduh apakah benar dicuri orang? Hmm membngungkan. Lalu tiba-tiba oma memanggilku untuk masuk ke rumah dan mencicipi cemilan dulu sembari ngobrol dengannya.
Cemilan yang diberikan oma berupa sebuah  oat cookies yang rasanya enak banget. Aku bertanya padanya tentang cookies ini. Oma berkata jika cookies ini adalah oat cookies  yang pernah beliau makan. Cookies itu adalah Diasweet Litebite Apple Cookies. Kalian harus tau gimana rasanya. Rasanya lezat dan manis dari apel yang alami. Oma bilang ini merupakan cookies yang bikin dirinya segar terus dan bertenaga. Kok bisa? Ya mungkin karena makanan ini berserat tinggi dan rendah gula yah, jadi aman dan banyak khasiat kesehatannya. Oma juga bilang katanya kadar gulanya berkurang drastis semenjak mengonsumsi cookies ini. Pokoknya wajib banget dipunya deh. Aku aja sampai beli dua box setelah makan cookies dari oma. Sudahlah jangan membicarakan cookies, mari kita lanjutkan pencarian sendal oma.

Setelah puas memakan cookies dari oma, aku lanjutkan mencari sendal berharganya. Aku jadi semakin fokus mencari sendalnya. Apa ini semua berkat cookies yang aku makan? Ah tidak taulah, yang penting sekarang sendalnya harus ketemu. Aku cari akhirnya ke seluruh pelosok rumahnya, masih saja tidak ada. Lalu entah mengapa, aku kepikiran membuka bagasi mobilku. Lalu tiba-tiba sebuah keajaiban terjadi.

Betul saja, ada sendal berharga oma dalam bagasi mobilku. Bagaimana bisa? Akhirnya aku mencari tau dan bertanya padanya mengapa sendalnya ada di bagasi mobilku. Eh ternyata dirinya lupa dan tidak sengaja memasukkannya ke bagasi mobilku ketika beliau menginap di rumahku. Aduh oma, ada-ada saja kau ini! Mau gimana lagi sudah tua, mungkin dia pikun. Buth banget makan cookies lagi nih oma. Selepas berbincang tentang sendalnya dan mendengarkan beberapa wejangan darinya, akhirnya aku pamit pulang. Baik sekali omaku ini, ketika aku hendak pulang, dibungkusinya cookies enak itu sebagai bekalku di jalan. Terimakasih, Oma. Semag dirimu sehat selalu dan tidak pikun lagi yah. Jangan lupa makan cookies enak nan sehat dari Diasweet.